Tentang Webinar
Odontektomi merupakan tindakan yang paling sering dilakukan dalam bidang bedah mulut dan maksilofasial. Berbagai komplikasi dapat muncul pasca pencabutan molar ketiga, di antaranya nyeri, edema, trismus, infeksi, inflamasi, hingga cedera saraf. Kondisi ini dapat menimbulkan gejala klinis yang mengganggu kenyamanan pasien. Selain itu, penggunaan antibiotik yang tidak disertai indikasi tepat berpotensi menimbulkan masalah serius, termasuk resistensi bakteri, infeksi sekunder, toksisitas, serta reaksi alergi (Wibawa et al. 2025). Odontektomi merupakan tindakan bedah untuk mengeluarkan gigi yang mengalami impaksi. Pada kondisi tertentu, prosedur ini dilakukan dengan anestesi umum mengingat adanya risiko dan komplikasi, terutama pada pasien dengan kelainan fisik maupun mental, tingkat kesulitan impaksi yang tinggi, jumlah gigi yang harus diangkat, serta durasi operasi yang panjang (Khaq et al, 2022). Berdasarkan hal tersebut, peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam odontektomi penting bagi dokter gigi umum maupun spesialis agar mampu menangani kasus dengan lebih aman dan minim komplikasi. Hal ini juga memastikan dokter dapat memberikan perawatan yang efektif, nyaman, dan sesuai dengan standar praktik terkini.
Link Pembelajaran (LMS)
https://lms.kemkes.go.id/courses/b35e70b0-ca1f-4159-a40d-520257bab75b