Tentang Pelatihan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang radiologi kedokteran gigi, khususnya radiologi dentomaksilofasial (Dentomaxillofacial Radiology/DMFR), menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Hadirnya teknologi pencitraan modern seperti Cone Beam Computed Tomography (CBCT), Digital Radiography, Magnetic Resonance Imaging (MRI), serta 3D Imaging, menuntut tenaga kesehatan gigi untuk memiliki kompetensi dalam penguasaan teknik maupun interpretasi hasil pencitraan secara akurat dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Selain itu, arah kebijakan dan regulasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan maupun Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan gigi dalam penggunaan teknologi digital dan sistem pencitraan mutakhir. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kualitas diagnosis, efektivitas pelayanan, serta penerapan praktik kedokteran gigi berbasis bukti (evidence-based dentistry).
Namun demikian, masih terdapat kesenjangan antara laju perkembangan teknologi pencitraan dengan keterampilan tenaga kesehatan gigi, terutama di institusi pendidikan maupun layanan kesehatan primer. Kondisi ini menegaskan perlunya pelatihan sebagai sarana peningkatan pengetahuan, keterampilan teknis, sekaligus profesionalisme dalam praktik radiologi dentomaksilofasial.
Seiring pesatnya inovasi teknologi pencitraan digital, seperti CBCT, radiologi berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), serta pemanfaatannya dalam perencanaan perawatan yang lebih presisi dan individual, penguasaan keterampilan tersebut menjadi sangat krusial. Saat ini, standar kompetensi dokter gigi spesialis Radiologi Kedokteran Gigi masih bersifat umum untuk seluruh jenis kasus. Oleh karena itu, melalui pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengaplikasikan CBCT secara lebih spesifik, terutama pada kasus dental implant dan lesi endo-perio, dengan tetap mengedepankan kolaborasi interdisipliner agar perawatan dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien.
Link Pembelajaran (LMS)
https://lms.kemkes.go.id/courses/43689146-ee3f-4a10-8f68-a46c1ed09f91